Setelah lima bulan lebih tidak mengisi blog dengan tulisan, minggu lalu saya menerima sebuah tantangan untuk bergabung dengan komunitas ODOP. Yup, ODOP, akronim dari One Day One Post. Itu artinya saya harus posting satu tulisan per hari. Hmm... ini betul-betul tantangan. Karena sebesar apa pun usaha yang saya coba selama ini, saya selalu dan selalu gagal untuk melakukannya. Apakah akan berhasil dengan ODOP? Kita lihat saja nanti, hihi...
Saya sengaja menerima tantangan ini, karena saya termasuk tipe penulis "putri malu", yang hanya bereaksi saat ada yang menyentuh. Nah, sepertinya ODOP siap memberi "sentuhan" itu melalui tantangan-tantangan menulis yang akan diberikan setiap bulannya. Sekali sebulan, Bang Syaiha sebagai penggagas ODOP, telah menyiapkan menu tantangan per pekannya. Kalau ada tantangan, biasanya saya akan lebih fokus menulis. Jadi, tidak bingung lagi mau menulis apa. Ah, masak siiih...
Banyak harapan saya selipkan di hati, kenapa saya memutuskan bergabung dengan ODOP. Yang utama tentu saja agar terbiasa rutin menulis. Selain itu, melalui komunitas ODOP yang tergabung dalam grup wa, saya juga bisa belajar tentang kepenulisan dan mendapat semangat untuk terus menulis dari teman-teman di grup. Dan dengan aktivitas menulis yang rutin, semoga saya bisa belajar bagaimana mengatur waktu di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga dengan empat orang anak tanpa art.
Akhirnya, bismillah, mulai hari ini, saya menyatakan siap siaga untuk ODOP...
#OneDayOnePost
Saya sengaja menerima tantangan ini, karena saya termasuk tipe penulis "putri malu", yang hanya bereaksi saat ada yang menyentuh. Nah, sepertinya ODOP siap memberi "sentuhan" itu melalui tantangan-tantangan menulis yang akan diberikan setiap bulannya. Sekali sebulan, Bang Syaiha sebagai penggagas ODOP, telah menyiapkan menu tantangan per pekannya. Kalau ada tantangan, biasanya saya akan lebih fokus menulis. Jadi, tidak bingung lagi mau menulis apa. Ah, masak siiih...
Banyak harapan saya selipkan di hati, kenapa saya memutuskan bergabung dengan ODOP. Yang utama tentu saja agar terbiasa rutin menulis. Selain itu, melalui komunitas ODOP yang tergabung dalam grup wa, saya juga bisa belajar tentang kepenulisan dan mendapat semangat untuk terus menulis dari teman-teman di grup. Dan dengan aktivitas menulis yang rutin, semoga saya bisa belajar bagaimana mengatur waktu di sela-sela kesibukan sebagai ibu rumah tangga dengan empat orang anak tanpa art.
Akhirnya, bismillah, mulai hari ini, saya menyatakan siap siaga untuk ODOP...
#OneDayOnePost