Friday, February 22, 2019

Perhatikan 5 Hal Penting Ini Sebelum Memasak Pakai Kompor Gas


Sumber: Pixabay

Hari gini, ada tidak tetangga Emak yang belum berani memakai kompor gas? Atau jangan-jangan Emak sendiri yang phobi dekat-dekat kompor gas? (Nggak ye, Mak, itu kan perkakas tempur paling dibutuhkan, hehe...) Tetangga saya di kampung ada, Mak. Tapi memang dia ini generasi lama, istilahnya ABG alias Angkatan Babe Gue, hehe. Alasannya macam-macam, mulai dari tidak berani alias takut, tidak bisa, sama kaget lihat api yang tiba-tiba muncul. Eh, tapi buat yang suka kagetan, menyalakan kompor gas non elektrik yang berbunyi "jeglek" lalu tiba-tiba muncul api itu "sesuatu", lho, Mak.

Bisa karena biasa. Itulah proses yang secara sengaja atau tidak sengaja dilalui banyak orang sehingga menjadi biasa saja melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya. Kita yang dari lahir sudah ketemu kompor gas, mungkin tidak menemui kendala dalam menggunakannya. Bahkan dari kecil mungkin kita sudah belajar atau diajarkan menggunakannya. Tapi tentu tidak bagi sebagian orang yang lain.


Dari pengalaman saya menggunakan kompor gas selama 13 tahun (ini masa saya benar-benar "berurusan" sama dapur), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kompor gas agar aman. Berikut ini saya rangkum 5 hal penting dalam menggunakan kompor gas, beserta tips pada masing-masing poin yang saya tulis.


1. Perhatikan Kondisi Kompor Gas
Pastikan kompor gas tetap bersih, baik tampilan luarnya agar sedap dipandang, juga bagian dalamnya yang bisa mempengaruhi kelancaran aliran gas yang keluar. Sebagian dari kita mungkin hanya memperhatikan tampilan luarnya, tapi bagian dalamnya terlewati. Hati-hati, terutama untuk model kompor yang memungkinkan tumpahan minyak atau kuah mengenai bagian-bagian yang bisa mengganggu aliran gas. Selain itu, tumpahan minyak dan kuah juga bisa merusak komponen penting kompor gas, seperti pemantik atau alat elektrik yang digunakan pada kompor gas tertentu. Sayang kan, kalau kompor gas baru dipakai sebentar sudah rusak? Padahal kompor gas bisa dipakai dalam waktu yang cukup lama dengan perawatan yang benar.

Tips:
  1. Pilihlah kompor gas yang menggunakan bahan anti karat dan yang mudah dibersihkan. 
  2. Bersihkan segera tumpahan minyak dan cairan lain setiap kompor selesai digunakan. Semakin lama dibiarkan bisa makin susah dibersihkan. 
  3. Hati-hati saat membersihkan bagian dalam atau bawah kompor gas, pada beberapa kompor gas (termasuk yang saya gunakan), bagian pinggirnya cukup tajam. Sebaiknya menggunakan sarung tangan tebal saat akan membersihkan. Hati-hati juga jangan sampai malah merusak pemantik kompor gas saat membersihkan, karena bagian ini cukup kecil.
2. Perhatikan Kondisi Selang
Pilih selang gas yang baik dan berkualitas untuk keamanan. Selang gas biasanya tersedia dalam dua pilihan, yaitu selang saja dan selang yang dilapisi pelindung logam. Pelindung logam sangat membantu jika di sekitar dapur ada "penghuninya" alias ada bianatang pengerat yang suka "mengasah" giginya pada selang gas. Namun lebih "sulit" dalam merawat kebersihannya. Karena harus menggeser-geser pelindung logam yang ada. Selain itu, tumpahan minyak atau kuah bisa merembet mengikuti selang gas yang jika tertutup pelindung logam, tumpahannya tidak begitu terlihat.
Jadi selain memilih selang yang baik, pastikan selang gas yang digunakan selalu dalam kondisi baik dan bersih. Menjaga kebersihan akan menambah panjang usia selang gas untuk tetap bisa digunakan dan juga bisa mencegah terjadinya kebocoran datang lebih cepat.

Tips:
Cek secara berkala kondisi sambungan selang gas dengan kompor. Ujung selang gas yang tersambung dengan kompor berpotensi mengalami kebocoran lebih besar. Karena biasanya lebih sering terkena minyak saat menggoreng atau terkena tumpahan kuah saat memasak masakan berkuah. Cara membersihkannya bisa menggunakan lap bersih yang dibasahi dengan air hangat. Tujuannya agar bila ada lemak yang menempel bisa lebih mudah lepas.

3. Gunakan Regulator Yang Berkualitas
Memilih regulator sangat penting dalam penggunaan kompor gas yang mudah dan aman. Berbagai merk regulator tersedia di pasaran, pilihlah yang paling banyak direkomendasikan oleh teman yang sudah pernah menggunakannya. Biasanya regulator yang baik memang cenderung lebih mahal sedikit harganya dari regulator yang biasa. Tapi demi keamanan, tentu perlu memilih yang lebih berkualitas. Hitung-hitung buat investasi jangka panjang kalau kata emak-emak zaman sekarang. Daripada membeli yang murah tapi bolak-balik harus ganti, kan mending yang mahalan dikit tapi awet. Setuju kan, Mak?

Tips:
Pilih regulator yang ada indikator volume gas dan pengukur tekanannya. Dengan begitu Emak bisa memantau isi gas, jadi tahu kalau gas sudah mau habis. Ini berhubungan juga dengan perencanaan dan pengaturan keuangan. Iya kan, Mak? Hehe...
Untuk mendapatkan informasi regulator yang berkualitas, bisa tanya sama Mbah Google, ye, Mak. Ini kan era digital, haha.

4. Memilih Tabung Gas
Seperti apa tabung gas yang baik? Lihat saja "penampilannya". Tabung gas yang baik memiliki penampilan visual yang cantik, dengan ciri-ciri: body mulus, tidak karatan, dan tidak penyok. (Perhatikan tabung gas ya, Mak, bukan body sendiri, hihi...)
Selain penampilan visual yang baik, pastikan ada logo SNI dan tulisan informasi tabung yang memuat kode produksi, nomor seri, serta bulan dan tahun pembuatan. Informasi yang lengkap bisa menjadi tanda bahwa tabung gas yang dibeli merupakan tabung gas resmi yang dikeluarkan oleh Pertamina.

Tips:
Kenali mulut tabung gas saat membeli. Kalau diperhatikan, ada 2 jenis mulut tabung yang berbeda, meski ini tidak selalu terjadi. Ini penting, karena ada beberapa jenis regulator yang hanya bisa cocok dengan salah satu mulut tabung. Tapi kalau satu tabung yang dibeli sudah cocok, tabung-tabung lain biasanya juga cocok. Karena umumnya tabung-tabung gas yang mereka jual berasal dari satu pabrik.
Oya, Mak, pastikan saat membeli tabung gas, di dalamnya ada rubber seal-nya, ya.

5. Perhatikan Kondisi Dapur
Setelah semua perlengkapan untuk memasak dengan kompor gas sudah siap, yang juga tidak kalah penting adalah kondisi dapur. Dapur harus memenuhi syarat sebagai dapur yang sehat dan aman, di antaranya: harus bersih dan cukup sirkulasi udara, terutama yang khusus sebagai saluran buangan asap dan bau yang muncul akibat proses memasak.

Tips:
Letakkan posisi kompor paling dekat dengan area pintu atau jendela, di mana sirkulasi udara bisa maksimal keluar-masuk.
Untuk dapur yang tidak memiliki jendela, pastikan untuk menyediakan cerobong asap yang bisa menyedot asap dari proses memasak.

Itulah 5 hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan kompor gas. 5 hal tersebut akan membantu Emak memasak menggunakan kompor gas dengan aman dan nyaman. Jadi, buat Emak yang masih agak takut menggunakan kompor gas sudah tidak perlu khawatir lagi dan jangan ragu untuk memasak memakai kompor gas.

Selamat memasak dengan bahagia, Mak!


*tulisan ini diikutsertakan dalam tantangan SETIP bersama Estrilook

#SemingguTigaPostingan 
#day7

Tuesday, February 19, 2019

Nasi Goreng Wortel Bayam Bergizi



Nasi Goreng Bayam Wortel sarat gizi 


Masak menu apa hari ini, Mak? Kalau saya "wajib" rasanya ada menu sayuran di meja sebagai teman nasi hangat. Yang paling praktis tentu saja lalapan, tinggal petik dan makan. Aaah, segaaar dan kriyus-kriyus pastinya. Setelah lalapan sayur, menu pilihan saya selanjutnya adalah "kulupan" alias sayuran yang direbus tanpa tambahan bumbu. Eh, tapi jangan lupa, teman wajib lalapan dan kulupan-nya. Bisa pakai aneka sambal, bumbu pecel, atau pelengkap lainnya. 

Berhubung saya punya nasi sisa kemarin yang cukup banyak, hari ini saya memilih untuk membuat nasi goreng saja. Tapi nasi gorengnya tetap akan saya tambahkan sayuran segar. Masih ada stok wortel di kulkas dan bayam yang tumbuh subur di halaman. Dua jenis sayuran itu akan saya jadikan pelengkap nasi goreng istimewa kali ini. 

Karena akan menikmati nasi goreng ini berdua dengan si bungsu yang masih umur 2 tahun, saya membuat nasi goreng ini tanpa cabe di awal, tapi tetap pedas mantap di akhir, hehe... Penasaran? Langsung saja yuk, Mak, saya mau eksekusi semua bahan yang tersedia untuk membuat Nasi Goreng Wortel Bayam bergizi ini.

Bahan A
2 siung bawang putih,
2 siung bawang merah,
merica dan garam secukupnya.

Bahan B
2 batang bawang daun, iris agak kasar.
2 buah wortel ukuran sedang, potong dadu kecil saja, karena ada anak kecil yang akan ikut makan.
4 pucuk besar daun bayam, iris kecil-kecil.
1 buah tomat ukuran sedang, dibelah jadi 4 lalu diiris-iris kasar.
5 buah cabe rawit atau sesuai selera, diiris kecil-kecil.

Catatan: 
Bahan-bahan yang sudah diiris dan dipotong jangan dicampur, karena akan masuk penggorengan secara bergantian.

Tips:
Untuk menghindari kemungkinan terkena rasa pedas cabe, sebaiknya mengiris cabe dilakukan paling akhir.

Bahan C
2 piring nasi putih,
2 sendok makan minyak goreng,
2 butir telor ayam,
1 sendok makan kecap manis, dan
gula secukupnya.

Proses Memasak
  1. Haluskan bahan A, pakai ulekan saja, biar berasa effort-nya, haha...
  2. Siapkan bahan B dan C. Letakkan dekat dengan posisi kita menggoreng.
  3. Siapkan penggorengan. Masukkan 1 sendok makan minyak goreng lalu goreng acak telor ayam. Sisihkan hasilnya.
  4. Masukkan lagi 1 sendok makan minyak goreng sisanya, lalu tumis daun bawang sampai harum.
  5. Tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan, aduk-aduk sampai aroma bumbu tercium.
  6. Masukkan irisan wortel, tumis wortel sebentar saja atau sampai sedikit layu, tergantung selera.
  7. Masukkan nasi putih, telor yang sudah digoreng acak, dan irisan bayam. Aduk-aduk sampai bumbu merata.
  8. Masukkan irisan tomat, kecap dan gula secukupnya. Aduk-aduk kembali lalu koreksi rasa.
  9. Bila rasa sudah pas, angkat sebagian nasi dan sisihkan buat si kecil.
  10. Terakhir, tambahkan irisan cabe rawit ke dalam sisa nasi goreng di wajan. Aduk-aduk lagi agar rasa pedas merata.

Taraaa ... nasi goreng wortel bayam pedas yang kaya gizi siap untuk dinikmati. Rasanya lezat dan anak saya suka. Nasi goreng akan semakin nikmat kalau dilengkapi dengan krupuk yang tepat. Tapi stok krupuk di rumah lagi kosong, mau keluar membeli pas lagi turun hujan. Hiks...


*tulisan diikutsertakan dalam tantangan SETIP bersama Estrilook

#SemingguTigaPostingan
#day6