Malam ini hujan kembali turun ke bumi
Tapi aku tak beringsut dari sebuah janji
Meski jalan penuh lumpur harus kulalui
Demi sebuah cinta, semua aku lewati
Lihatlah di sana, sang pujaan hati
Dengan seulas senyum dia menanti
Meski di langit tak ada bintang menghiasi
Dia begitu yakin esok akan tetap ada mentari
Begitu indah cinta yang telah terpatri
Menyatukan banyak perbedaan dua hati
Tak ada aral yang mampu menghalangi
Cinta telah terlanjur menetap dan terkunci
Dalam pertemuan cinta bersemi
Hadirkan kisah romansa abadi
Dalam perpisahan cinta teruji
Hadirkan rindu yang tiada bertepi
Pamulang, 21 April 2016, 23.40 WIB
*dalam lumpur, bintang, kunci, dan rindu
#OneDayOnePost
#39
Nice...
ReplyDeleteThanks mas urip...
Delete#sy masih belajar mas
Mantap Banget Mbak...
ReplyDeleteterima kasih, pak Suparto...
Deletesemoga nanti sy bisa menulis seperti bapak...
Ini aja baru belajar ya...
ReplyDeleteBelajar kelompok sama aku mbak... Ajarin...
Hihi... mbak Ciani, ini bukan belajar, tapi ngasal...
Deletesy yang harusnya minta diajarin ^__^
Ajarin aku jg mb...
ReplyDeleteWah, mbak lisa... sy yang mestinya minta diajarin...
DeleteAjarin aku jg mb...
ReplyDeletebagus mbak
ReplyDeletehehe, terima kasih, mbak wiwid...
Delete#sy kok jadi mikir, ya mbak, hehe...
wah .. bagus banget diksinya
ReplyDeletemasih kalah sama pujangga asal Nganjuk...
Delete